Weew.. 6 Hari Kerja, Programmer di Pemprov DKI Dibayar Rp 57 Juta
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkejut ketika mengetahui ada dana untuk tenaga ahli programmer dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Anggaran ini terdapat dalam anggaran suku dinas dan Dinas Pendidikan DKI.
"Pakai nama apa tahu enggak? Tenaga ahli programmer. Anak saya yang 9 tahun bisa lakukan," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/11).
Ahok menjelaskan, tenaga ahli programmer itu dibayar Rp 400 ribu. Setelah itu dikali hari dan lokasi. Dengan begitu, orang bisa mendapatkan Rp 12 juta untuk kerja selama empat hari.
"Saya bilang gila aja. Ada yang kerja enam hari dibayar Rp 57 juta," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok menyebut hal itu seperti tipuan matematika. Para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mungkin tidak berpikir bahwa dirinya akan mengecek anggaran.
"Terus dia jawabnya apa? 'Oh iya pak, salah pak'. Terus saya tanya berarti tahun lalu juga sama dong ada? 'Tahun lalu sudah enggak kami pakai pak'. Ya sudah santun jawabnya," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkejut ketika mengetahui ada dana untuk tenaga ahli programmer dalam Kebijakan Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS