WEF Perkuat Basis Produksi
14 Korporasi Komit Ketahanan Pangan
Senin, 13 Juni 2011 – 12:06 WIB
CEO Nestle Indonesia Arshad Chaundhry mengatakan, pihaknya berkomitmen meningkatkan pendapatan petani dan peternak di Indonesia. Dia mencontohkan, di Sulawesi Selatan dikembangkan kakao. ’’Proyek itu bisa menjadi model yang diduplikasi di banyak tempat,” jelasnya. Di Jawa Timur, kerja sama dilakukan dengan peternak sapi perah.
CEO Sinar Mas Franky Widjaja mengungkapkan, pihaknya akan meningkatkan produktivitas minyak sawit di Indonesia. Menurut dia, produksi total bisa ditingkatkan dari 3,8 ton per hektare menjadi 4,7–6,5 ton per hektare.
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti menambahkan, inisiatif dari sektor swasta tersebut diharapkan bisa serempak dilakukan pada Juli mendatang. ’’Sebenarnya bukan tugas mereka untuk meningkatkan produksi hingga 20 persen. Namun, inovasi itu diharapkan bisa menggerakkan yang lain,” kata Bayu.
Dia berharap, kerja sama antara perusahaan dan petani lokal bisa menjadi visi agrikultur yang baru. Pengembangan di daerah disesuaikan dengan komoditas. ’’Jadi, ada jagung, soybean, kakoa, dan sawit,” tuturnya.
JAKARTA – Sejumlah pebisnis yang hadir dalam World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) bersepakat memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan
BERITA TERKAIT
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel