Wempy Hadir, Kembali ke Tanah Leluhur
Oleh: Juliaman Saragih, Ketua/Pendiri NCBI
jpnn.com - Wilhelmus Wempy Hadir, demikian nama lengkap pria brewok, murah senyum dan penikmat musik romantis, yang lahir di Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 13 Maret 1986.
Saat engkau Kembali ke Tanah Leluhur (Manggarai) bersama istri dan kedua anakmu (Alexa dan Isco) yang masih kecil, usiamu 35 tahun, dan masih sangat muda. Tetapi goresan sejarah pena analisa intelektualmu dalam berbagai ruang publik terbuka telah menjadi tiang penjuru kontestasi perpolitikan di Indonesia.
Engkau selalu memberikan yang terbaik dan mulia untuk keluargamu. Ketekunanmu membaca bahkan mengejar etalase buku-buku yang tersembunyi dalam setiap perjalanan kerja profesional serta kerendahan hatimu merajut tali silaturahmi politik kebangsaan. Bahkan tanpa lelah merangkai satu persatu puzzle untuk menuju gambar besar masa depan kariermu.
Wempy Hadir, engkau telah menggores tinta emas dan meletakkan kesejatian makna sebagai Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang.
Saat gambar besar masa depan kariermu sebagai periset sudah menemukan ruang eskalasi, saat antar noktah sudah menyambung dalam satu kesatuan utuh, ternyata engkau mengakhiri perjalananmu di Tanah Leluhur yang sangat engkau hormati.
Wilhelmus Wempy Hadir, memang engkau telah mencapai garis akhir tetapi jejak kaki pertama kali Alexa dan Isco di tanah leluhur akan terus membekas, abadi.
Akhir Juni 2021, meja bundar legendaris menjadi titik akhir pertemuan fisik engkau bersama sahabat juang lainnya.
Ya benar, kami tidak percaya saat mendengar kabar duka, kembalinya Wilhelmus Wempy Hadir ke Rumah Bapa, Sang Maha Kasih dan Maha Sempurna, saat di tanah leluhur.
Wempy Hadir, engkau telah menggores tinta emas dan meletakkan kesejatian makna sebagai Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang.
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- BPBD Minta Warga Manggarai Waspada Banjir dan Longsor
- 6 Syarat Khusus Pahlawan Nasional dan Hak Prerogatif Presiden: Perspektif Napoleon Der Bataks
- Gelar Bedah Buku, PARA Syndicate & NCBI: Tuan Rondahaim Saragih dari Simalungun agar Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
- Sempat Ada Penolakan Pembangunan PLTP di Manggarai, Tua Adat dan LBH Bilang Begini
- Pemda Manggarai Selesai Identifikasi Pengadaan Lahan untuk Pengembangan PLTP Ulumbu