Wenger Diambang Lengser
Senin, 20 Februari 2012 – 09:35 WIB
Wenger pun memiliki alasan lain untuk dijadikan kambing hitam. "Kami bermain away tiga kali dalam sepekan. Kami juga kembali bermain di lapangan yang buruk," tutur pelatih berjuluk The Professor tersebut.
Sebagai catatan, Arsenal mengalami situasi lebih parah. Yakni, kehilangan tiga gelar sekaligus hanya dalam sepuluh hari. Usai kalah 1-2 dari Birmingham City di final Piala Carling (27/2/2011), Arsenal kandas di perempat final Liga Champions dari Barcelona (8/3/2011) dan disingkirkan Manchester United di perempat final Piala FA (10/3/2011).
Apapun pembelaan Wenger, seiring semakin panjangnya periode paceklik gelar Arsenal, dinasti kepelatihannya selama 16 tahun pun mendekati berakhir. Para petinggi klub, termasuk pemegang saham terbesar Stan Kroenke, dikabarkan tidak lagi percaya dengan kinerja pelatih 62 tahun Prancis tersebut.
"Hanya ada satu respons dalam tanggung jawab saya kepada klub. Yakni, bersatu menghadapi kritik serta tetap berjuang dan fokus menghadapi pertandingan berikutnya," yakin Wenger kepada BBC.
SUNDERLAND - Hanya dalam rentang empat hari, Arsenal kehilangan dua ajang yang masih memberi peluang trofi musim ini (2011-2012). Setelah butuh keajaiban
BERITA TERKAIT
- Pertama di Dunia, Museum MotoGP Hadir di Sirkuit Mandalika, Masuknya Gratis
- Madura United Menahan Imbang Persib, Pelatih Masih Belum Puas, Kenapa?
- Bojan Hodak Ungkap Penyebab Persib Gagal Menang Melawan Madura United
- MotoGP Indonesia 2024: VR46 Beber Alasan Rossi belum Bisa Hadir ke Mandalika
- Dihajar Osasuna, Barcelona Telan Kekalahan Pertama di LaLiga 2024/25
- Lihat Betapa Fenomenalnya Marquez di Sprint MotoGP Indonesia