Wenger Hadapi Tekanan Berat

jpnn.com - BIRMINGHAM -  Arsenal mencari pelampiasan. Usai mengalami kekalahan 0-2 dari Borussia Dortmund di matchday pertama Liga Champions Rabu lalu (17/9), malam ini (20/9) The Gunners, julukan Arsenal, mencoba merontokkan Aston Villa di Villa Park.

Villa dan Arsenal mengalami awal musim yang berbeda di Premier League tahun ini. Villa mengumpulkan sepuluh poin dari empat kali main berhasil nangkring di posisi kedua klasemen. Sementara Arsenal dengan poin enam juga dari empat kali laga tercecer di posisi ketujuh.

Kedua tim memang belum tersentuh kekalahan. Namun Arsenal banyak kehilangan poin karena lebih banyak bermain imbang di Premier League. Sebaliknya Villa menang tiga kali, termasuk mempermalukan Liverpool 1-0 di Anfield (13/9), dan sekali imbang,

Arsenal kehilangan beberapa pemain pilarnya jelang laga lawan Villa ini. Untungnya gelandang Jack Wilshere yang mengalami kendala pada engkel kanannya saat lawan Dortmund lalu disebut Wenger bisa tampil.

Di sektor pertahanan, Mathieu Debuchy juga absen enam pekan. Bek timnas Prancis itu mengalami problem yang sama dengan Wilshere yakni cedera engkel. Absennya Debuchy membuat stok bek kanan Arsenal bertumpu pada Calum Chambers.

Nah, Arsene Wenger mendapat tekanan kuat menjelang laga ini. Lini serang Arsenal paling santer dikritik. Mulai Danny Welbeck yang belum juga mencetak gol sampai Mezut Ozil yang minim kreasi permainan.

Wenger menjelang laga lawan Villa ini berusaha memproteksi konsentrasi anak asuhnya. The Professor, julukan Arsene Wenger, mengatakan Ozil butuh waktu untuk kembali nyetel dengan Arsenal.

"Kritik kepada Ozil menurut saya tidak adil. Ozil butuh beberapa bulan untuk kembali ke performa terbaik usai Piala Dunia lalu. Para fans harus sabar. Anda menginginkan pemain bisa menampilkan performa terbaik namun tanpa menjadi satu kesatuan, itu sangat mustahil," tutur Wenger seperti diberitakan dailymail.