Wenger: Mustahil Sepakbola Bersih Dari Pengaturan Skor
jpnn.com - LONDON- Sepakbola Inggris tengah diguncang isu pengaturan skor. Enam orang ditahan karena diduga menjadi anggota sindikat judi internasional yang bermarkas di Singapura. Setelah melalui sidang di Cannock, dua orang di antaranya akhirnya dibebaskan.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger rupanya tak kaget dengan kasus tersebut. Wenger mengatakan, sangat sulit membersihkan sepakbola dari perjudian. Termasuk di dalamnya adalah pengaturan hasil akhir pertandingan.
“Sepakbola tidak akan pernah bersih dari pengaturan skor. Itu adalah masalah yang kita hadapi bersama. Kita hidup di dunia yang semakin global dan Anda tak akan pernah bisa dipisahkan batasan,” terang Wenger sebagaimana dilansir laman Sky Sport, Sabtu (30/11).
Wenger menambahkan, dengan semakin mudahnya komunikasi, semua hal kini bisa dilakukan sangat gampang. Hal itulah yang membuat Wenger pesimistis praktek pengaturan skor di sepakbola bisa diberantas.
“Apakah bisa hal itu diberantas hingga tuntas? Saya tidak yakin. Ini merupakan perhatian untuk saya dan semua yang mencintai sepakbola? Tentu saja. Sebab, ini adalah hal yang sangat memalukan,” tambah Wenger.
Tapi, Wenger optimsitis sepakbola di Inggris benar-benar bersih. Dia juga tak yakin enam orang tersebut adalah warga Inggris.
“Saya tidak yakin jika di Inggris warganya melakukan pengaturan skor. Saya masih berpikir bahwa 99 persen sepakbola Inggris sangat bersih,” tegas Wenger. (jos/jpnn)
LONDON- Sepakbola Inggris tengah diguncang isu pengaturan skor. Enam orang ditahan karena diduga menjadi anggota sindikat judi internasional yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Menempel Vietnam
- Port FC Depak Pemain Asal Brasil, Bek Persib Ini Tetap Waspada
- Sang Juara Dunia MotoGP 2024 Jajal Motor RS-GP, Bos Aprilia: Bakal Menggila
- ACL 2: Kejar Target Juara Grup, Port FC Berambisi Kalahkan Persib
- Jejak Persib di Thailand, Maung Bandung Bisa Curi 3 Poin dari Port FC?
- Port FC vs Persib: Asnawi Mangkualam cs Sedang tak Baik-Baik Saja