Wenger Sebut Ozil Tertekan di Arsenal
jpnn.com - LONDON - Mesut Ozil datang ke Arsenal dengan status mentereng. Gelandang asal Jerman tersebut menahbiskan diri sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Arsenal ketika dibeli dari Real Madrid dengan harga lebih dari Rp 700 miliar.
Hal itulah yang membuat Ozil dianggap merasakan tekanan bersama The Gunners, julukan Arsenal. Dengan harga transfer yang sangat mahal itu, Ozil tentu dituntut bisa menyuguhkan permainan menawan di setiap laga.
Tekanan terhadapa Ozil makin besar jika melihat perannya di Arsenal. Ozil merupakan playmaker yang bertugas mengatur irama permainan Meriam London, julukan Arsenal. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger tak memungkiri adanya pressure tersebut.
“Mungkin dia mengalami tekanan. Namun, kami hanya ingin permainan dimainkan sebagaimana mestinya. Kami tak memberikan tanggung jawab khusus kepadanya,” terang Wenger sebagaimana dilansir laman Sky Sport, Kamis (28/11).
Pelatih asal Prancis tersebut menambahkan, dirinya tak mau membebani Ozil dengan target assist. Dia menilai, Arsenal memiliki banyak pemain yang bisa melakukan hal tersebut. Karena itu, tekanan pada Ozil semestinya berkurang.
“Dia masih berusia 25 tahun dan masih memiliki banyak kesempatan untuk berkembang. Dia tak memiliki persiapan maksimal di Arsenal. Kami memiliki banyak pemain yang bisa mengolah bola,” tegas pelatih yang menangani Arsenal sejak musim 1996 tersebut. (jos/jpnn)
LONDON - Mesut Ozil datang ke Arsenal dengan status mentereng. Gelandang asal Jerman tersebut menahbiskan diri sebagai pemain termahal sepanjang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia vs Jepang: Penyebab Jay Idzes Percaya Diri
- Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya