Western Union Hapus Biaya Pengiriman
Senin, 26 Oktober 2009 – 18:16 WIB
JAKARTA-Regional Vice President Western Union untuk Asia Selatan & Tenggara Ratheesh Kumar menegaskan bahwa Western Union menghapus biaya transfer untuk semua transfer uang dari Malaysia ke Indonesia ditiadakan selama satu bulan sejak 24 Oktober-23 November 2009. “Biaya transfer uang dalam jumlah berapapun yang dikirim ke Indonesia dari Malaysia adalah nol,” ungkapnya di Jakarta, Senin (26/10).
Dikatakan, inisiatif ini ditujukan untuk memberikan bantuan finansial kepada ribuan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia yang ingin mengirim uang ke daerah asalnya yang tertimpa bencana di Indonesia, khususnya di daerah Padang, Sumbar.Selain itu, hingga saat ini Western Union Foundation memberikan bantuan senilai USD 63 ribu kepada Mercy Corps untuk kegiatan penanggulangan bencana di Indonesia, serta program pemulihan ekonomi guna membantu mereka yang selamat untuk memulihkan kehidupan mereka kembali.
“Menghapuskan biaya transfer ini, juga merupakan upaya kami untuk mengurangi beban finansial pelanggan kami di Indonesia, di mana kondisi saat ini cukup sulit,” paparnya yang juga menambahkan, Western Union tetap mendapakan keuntungan dengan menukar uang ke mata uang asing.Dijelaskan, tenaga kerja asing yang menggunakan layanan Western Union untuk mengirim uang ke Indonesia mendapatkan manfaat bukan hanya dari pembebasan biaya transfer, tetapi juga dari proses transfer uang yang cepat dan andal dengan menggunakan teknologi canggih.
“Dalam memberikan kenyamanan bagi pelanggan, maka uang yang dikirim melalui layanan kami dapat diambil dalam hitungan menit di lebih dari 9.700 lokasi Agen Western Union di seluruh Indonesia,” paparnya.Jaringan Agen Western Union di Indonesia mencakup PT Pos Indonesia, Pegadaian, Band Mandiri, Bank Danamon, dan Bank BRI. (cha/JPNN)
JAKARTA-Regional Vice President Western Union untuk Asia Selatan & Tenggara Ratheesh Kumar menegaskan bahwa Western Union menghapus biaya transfer
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru