WhatsApp Kurangi Jumlah Pesan Bisa Dibagikan Untuk Tanggulangi Fake News

Dalam usaha mengurangi penyebaran berita-berita bohong atau fake news, salah satu applikasi paling terkenal WhatsApp akan membatasi para penggunanya untuk hanya bisa berbagi satu pesan sebanyak lima kali.
Sebelumnya, seorang penggunna WhatsApp akan bisa berbagi sebuah pesan kepada 20 orang atau kelompok.
Pembatasan pembagian pesan hanya lima kali ini sekarang diberlakukan di seluruh dunia, setelah sebelumnya diterapkan di India.
Bulan Juli lalu, beredarnya rumor di media sosial menyebabkan terjadinya pembunuhan dan penganiayaan.
"Kami menerapkan pembatasan pembagian pesan hanya lima kali di seluruh dunia mulai hari ini." kata wakil presiden bidang kebijakan dan komunikasi WhatsApp, Victoria Grand.
WhatsApp, yang dimiliki oleh Faceboo, dan memiliki sekitar 1,5 miiliar pengguna di seluruh dunia telah berusaha mencari cara untuk mengurangi penyalahgunaan aplikasi tersebut.
Ini menyusul banyaknya keprihatinan karena digunakan untuk menyebarkan berita bohong, memanipulasi foto, menyebarkan video tanpa konteks yang benar, atau hoaks suara tanpa bisa mengecek sumber aslinya.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa