WhatsApp Kurangi Jumlah Pesan Bisa Dibagikan Untuk Tanggulangi Fake News
Dalam usaha mengurangi penyebaran berita-berita bohong atau fake news, salah satu applikasi paling terkenal WhatsApp akan membatasi para penggunanya untuk hanya bisa berbagi satu pesan sebanyak lima kali.
Sebelumnya, seorang penggunna WhatsApp akan bisa berbagi sebuah pesan kepada 20 orang atau kelompok.
Pembatasan pembagian pesan hanya lima kali ini sekarang diberlakukan di seluruh dunia, setelah sebelumnya diterapkan di India.
Bulan Juli lalu, beredarnya rumor di media sosial menyebabkan terjadinya pembunuhan dan penganiayaan.
"Kami menerapkan pembatasan pembagian pesan hanya lima kali di seluruh dunia mulai hari ini." kata wakil presiden bidang kebijakan dan komunikasi WhatsApp, Victoria Grand.
WhatsApp, yang dimiliki oleh Faceboo, dan memiliki sekitar 1,5 miiliar pengguna di seluruh dunia telah berusaha mencari cara untuk mengurangi penyalahgunaan aplikasi tersebut.
Ini menyusul banyaknya keprihatinan karena digunakan untuk menyebarkan berita bohong, memanipulasi foto, menyebarkan video tanpa konteks yang benar, atau hoaks suara tanpa bisa mengecek sumber aslinya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata