WhatsApp Patuhi Aturan, Batal Diblokir
Sesuai namanya, fitur tersebut secara otomatis akan memblokir akses pengguna terhadap konten-konten yang dinilai Google tidak pantas. Khususnya konten terkait pornografi dan ketelanjangan.
Semuel menyebut upaya tersebut tidak akan bisa 100 persen menghilangkan akses netizen Indonesia terhadap pornografi.
Namun, setidaknya, sasaran utama program tersebut, yakni anak-anak, bisa terjangkau. Peluang anak-anak untuk tidak sengaja membuka konten berbau pornografi dan ketelanjangan bakal semakin kecil.
Di sisi lain, bila ada individu-individu tertentu yang memang berniat mencari konten porno, pasti tetap akan menemukan caranya meski tidak lagi mudah.
’’Kalau orang-orang macam ini kan memang niatnya seperti itu, ya biarkan saja. Yang penting anak-anak diselamatkan dulu,’’ tambahnya.
Bagaimanapun, mustahil menghilangkan konten-konten yang melanggar UU 100 persen. Pemerintah juga tidak mungkin berlaku subversive dengan memblokir akses secara total karena melanggar hak kebebasan berekspresi. Jalan tengahnya adalah menganulir satu persatu setiap ada temuan kasus.
Karena itu, dia tetap meminta masyarakat untuk aktif mengadu setiap menemukan konten yang tidak pantas.
Bisa mengadu ke platform penyedia aplikasi atau ke Kominfo. Bila pihak penyedia aplikasi tidak kunjung merespons laporan, pemerintah yang akan turun tangan.
Dia mengapresiasi WhatsApp maupun tenor yang dinilai memiliki itikad baik untuk bekerja sama dengan pemerintah.
- Polisi Ciduk 4 Pelaku Penyebaran Video Porno di Media Sosial
- Bareskrim Limpahkan Tersangka Pembuat Konten Porno Keponakan ke Kejari Gresik
- Penjarakan Model OnlyFans, Pemerintah Singapura Disebut Mirip Junta Myanmar
- Umbar Aurat di OnlyFans, Mantan Dokter Dihukum 6 Tahun Penjara
- Ladies, Ini Trik yang Bisa Anda lakukan Agar Gambar dan Video WhatsApp Tidak Muncul di Galeri Ponsel
- 4 Cara Mudah Mencari Pesan di WhatsApp, Gampang Banget