Whisnu Sakti Buana Ambil Formulir Calon Wali Kota Surabaya, Meriah
jpnn.com, SURABAYA - Whisnu Sakti Buana mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota (cawali) Surabaya di kantor DPC PDIP Surabaya, Minggu (8/9). Ratusan kader dan simpatisan partai banteng moncong putih mengantar Whisnu.
Para kader dan simpatisan semula berkumpul di rumah Whisnu Sakti Buana, yang saat ini menjabat wakil wali kota Surabaya, di kawasan Laguna kemudian melakukan konvoi di jalan protokol hingga menuju kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Setail Surabaya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan seluruh pengurus PAC (Pimpinan Anak Cabang) dan ranting yang telah mengantar Pak Whisnu Sakti Buana daftar sebagai bakal cawali Surabaya di PDI Perjuangan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Sesampainya di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Whisnu disambut Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan pengurus DPC lainnya. Whisnu dipersilakan masuk ruangan untuk selanjutnya mengambil formulir. Sementara kader dan simpatisan berada di halaman kantor DPC.
Usai mengambil formulir, Whisnu yang pernah menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan periode 2014-2019 memberikan sambutan di hadapan kader dan simpatisannya. Ia mengatakan dengan banyaknya kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang mengantarkan mengambil formulir menunjukkan semakin besar kebersamaan di PDI Perjuangan.
"Kewajiban kita mempertahankan kemenangan PDI Perjuangan Surabaya. Untuk itu, jagalah kekompakan dan kesolidan untuk terus bergerak. Kita rebut kemenangan di Pilkada Surabaya 2020. Semoga Allah meridloi," ujarnya.
BACA JUGA: Bu Titi Tidur Bareng Honorer K2, Insyaallah Kebahagiaan Datang pada Waktunya
Whisnu mengatakan dirinya sudah mengambil formulir pendaftaran bakal cawali Surabaya yang rencannya akan dikembalikan pada 13 September 2019 di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Whisnu Sakti Buana mengambil formulis pendaftaran bakal calon wali kota Surabaya, diantar ratusan kader dan simpatisan PDIP.
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka