Whistle Blower Agus Condro setelah Ditetapkan sebagai Tersangka
Meski Dipenjara, Keluarga Tetap Bangga
Rabu, 29 September 2010 – 06:37 WIB
DUKUNGAN WARGA: Agus Tjondro diantar warga Batang menjelangkan keberangkatannya ke Jakarta kemarin. Hari ini Agus akan diperiksa KPK. (Foto: M Dinarsa Kurniawan/JAWA POS)
Ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan anggota FPDIP DPR Agus Condro tenang-tenang saja. Dia menganggap semua itu sebagai risiko seorang whistle blower. Hari ini (29/9) dia akan menjalani pemeriksaan di KPK. ---------------------------------------------------
M. DINARSA KURNIAWAN, Batang
---------------------------------------------------
Rumah bercat hijau di Desa Proyonanggan, Batang, Jawa Tengah, tampak sepi saat Jawa Pos berkunjung tiga pekan lalu. Spanduk besar bertulisan Gertak (Gerakan Tangkap Koruptor) dibeber di salah satu sisi tembok rumah itu. Sesaat kemudian muncul seorang pria paro baya dengan pakaian santai. Kaus warna putih dan celana pendek membalut tubuhnya. Ya, dia adalah Agus Condro, sang pemilik rumah bercat hijau itu.
Agus sempat menjadi news maker di berbagai media massa berkaitan dengan terbongkarnya kasus suap travelers cheque (TC) dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada 2004. Agus yang meniupkan kasus itu ke publik akhirnya juga ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka. Dia dan 26 anggota DPR periode 1999?2004 yang lain diduga menerima suap tersebut awal September lalu. Pada awalnya, ayah tiga anak tersebut terkejut karena namanya masuk salah seorang tersangka. Tetapi, kemudian dia bisa menerima dengan legawa.
Ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan anggota FPDIP DPR Agus Condro tenang-tenang saja. Dia menganggap semua
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu