Whistle Blower Agus Condro setelah Ditetapkan sebagai Tersangka
Meski Dipenjara, Keluarga Tetap Bangga
Rabu, 29 September 2010 – 06:37 WIB
Meski begitu, keluarga pasrah terhadap apa yang akan terjadi dan dialami Agus. Menurut Elia Nuraeni, istri Agus, keluarga mendukung sepenuhnya langkah yang ditempuh Agus. "Saya sudah paham benar risiko menjadi istri orang seperti Mas Agus. Anak-anak juga sudah tahu apa yang papa mereka kerjakan," ucap wanita yang sudah 17 tahun menjadi pendamping hidup Agus itu.
Karena itu, bagi wanita 44 tahun tersebut, penetapan Agus sebagai tersangka hanya bagian dari perjalanan hidup mereka yang akan berlalu seiring perjalanan waktu. "Tak jarang kami harus menghadapi teror karena Bapak membongkar kasus korupsi,"ujar Elia. Dia kepada suaminya berpesan untuk selalu berhati-hati dan waspada dengan situasi di sekeliling. "Saya bilang ke Mas Agus, kalau sedang keluar kota, harus ajak teman. Kalau dia dikasih makanan orang tidak dikenal, jangan mau. Saya khawatir, nanti suami saya di-Munir-kan (dibunuh seperti yang dialami pejuang HAM Munir, Red)," ungkapnya.
Bagi Agus dan keluarganya, berbagai macam cobaan dan ancaman sudah pernah mengalami. Mulai teror SMS, telepon bernada ancaman, hingga hal-hal yang berbau mistik pernah mereka terima. Teror yang berkaitan dengan dunia mistik itu mereka rasakan sebagai cobaan terberat dalam hidupnya.
Itu terjadi pada 2006. Ketika itu, Agus dan para aktivis Gertak tengah melakukan investigasi kasus korupsi yang dilakukan Bupati Batang Bambang Bintoro. Sebenarnya Agus bukan orang yang begitu percaya pada hal-hal yang berbau dunia irasional. Tetapi, apa yang dialami anak sulungnya, Edwin Maero Yusuf Rendy, mau tidak mau, membuat dia harus memercayai hal itu.
Ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan anggota FPDIP DPR Agus Condro tenang-tenang saja. Dia menganggap semua
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408