WHO Akui Penanganan Ebola Memang Kacau
Kantor Tidak Kompeten, Paramedis Tak Dilengkapi Pengetahuan

Di Afrika Barat, petugas kesehatan sudah hampir putus asa. Stok kantong mayat, sarung tangan, dan obat-obatan kian menipis. Lembaga kemanusiaan Oxfam meminta bantuan tambahan tentara, staf medis, dan keuangan untuk menangani ebola.
Di tempat terpisah, Kanada bersiap mengirimkan 800 botol vaksin ebola ke WHO. Itu merupakan vaksin yang telah diujicobakan pada hewan, namun efeknya pada manusia belum diketahui. Rencananya, uji coba pada manusia dilakukan dalam minggu ini di AS. WHO juga akan mengetes vaksin itu di Eropa dan Afrika.
’’Vaksin ini adalah produk penelitian dan inovasi para ilmuwan selama bertahun-tahun dan bisa menjadi senjata penting untuk mencegah penyebaran ebola,’’ terang Kepala Kantor Kesehatan Publik Kanada dr Gregory Taylor. (AP/AFP/CNN/sha/c23/dos)
Wabah ebola tidak hanya membuat pemerintah Afrika Barat keteteran. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mendapat imbas serupa. Lembaga di bawah naungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza