WHO: Hampir 15 Juta Orang Meninggal karena COVID-19 Selama Dua Tahun Terakhir

WHO: Hampir 15 Juta Orang Meninggal karena COVID-19 Selama Dua Tahun Terakhir
WHO memperkirakan jumlah korban sebenarnya antara Januari 2020 dan akhir 2021 menjadi 14,9 juta. (AP: Mark Schiefelbein/File)

Awal pekan ini, pemerintah India merilis angka baru, yang menunjukkan ada 474.806 kematian lebih banyak pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi tidak menjelaskan berapa banyak yang terkait dengan pandemi.

India tidak merilis perkiraan kematian apa pun untuk tahun 2021, ketika varian Delta yang sangat menular menyapu negara itu, menewaskan ribuan jiwa lagi.

Albert Ko mengatakan bahwa angka yang lebih baik dari WHO mungkin juga menjelaskan beberapa misteri tentang pandemi, seperti mengapa Afrika menjadi salah satu yang paling sedikit terkena virus, meski pun tingkat vaksinasinya rendah.

"Apakah angka kematiannya begitu rendah karena kita tidak bisa menghitung angka kematian dengan akurat, atau ada faktor lain yang lebih bisa menjelaskan itu?" katanya seraya menambahkan bahwa jumlah kematian di negara-negara kaya seperti Inggris dan AS membuktikan bahwa sumber daya saja tidak cukup untuk meredam wabah global.

Jumlah korban tewas yang sebenarnya mungkin tidak akan pernah diketahui

Dr Bharat Pankhania, ahli kesehatan masyarakat di Universitas Exeter Inggris, mengatakan kita mungkin tidak akan pernah mendekati jumlah kematian yang sebenarnya akibat COVID-19, terutama di negara-negara miskin.

"Ketika Anda memiliki wabah besar di mana orang mati di jalanan karena kekurangan oksigen, mayat ditinggalkan atau orang harus dikremasi dengan cepat karena kepercayaan budaya, kita akhirnya tidak pernah tahu berapa banyak orang yang meninggal," jelasnya. 

Meski pun Dr Pankhania mengatakan perkiraan jumlah kematian COVID-19 saat ini masih sedikit dibandingkan dengan pandemi flu Spanyol 1918, ketika para ahli memperkirakan hingga 100 juta orang meninggal dunia.

Ia mengatakan fakta begitu banyak orang meninggal meski pun ada kemajuan pengobatan modern, termasuk vaksin, terasa memalukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hampir 15 juta orang tewas baik oleh COVID-19 atau dampaknya selama dua tahun terakhir, atau lebih dari dua kali lipat jumlah kematian resmi yang dilaporkan yakni 5,4 juta orang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News