WHO Ingatkan Negara Harus Jamin Martabat dan Kesejahteraan Warganya
Selama pembatasan berlangsung, warga tidak diperkenankan ke luar rumah kecuali untuk keperluan esensial seperti membeli kebutuhan pokok, obat-obatan, serta mendatangi rumah sakit untuk perawatan.
Menurut Worldometers, laman penyedia data statistik independen, per Selasa (31/3), jumlah pasien positif COVID-19 di dunia mencapai 799.710 jiwa. Dari jumlah itu, 38.720 di antaranya meninggal dunia dan 169.976 pasien lainnya dinyatakan sembuh.
SARS-CoV-2 pertama kali mewabah di Kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu dan saat ini virus itu telah menyebar ke sekitar 200 negara dan wilayah.
Kasus tertinggi tidak lagi ditemukan di China, tetapi di Amerika Serikat dengan 164.359 pasien positif, disusul oleh Italia dengan 101.739 pasien, dan Spanyol 94.417.
Di China, jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 81.518 jiwa dan 3.305 di antaranya meninggal dunia, sementara 76.052 lainnya berhasil pulih. (antara/jpnn)
WHO mengingatkan negara-negara dunia agar menjamin martabat dan kesejahteraan warganya saat menerapkan pembatasan aktivitas dan pergerakan demi menekan penyebaran SARS-CoV-2/COVID-19.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan