WHO Lacak Varian Baru Covid-19 yang Mendominasi Kasus Global, Waspada!
jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tengah melacak belasan kasus dari dua sub varian baru Omicron Covid-19.
Deteksi dini itu dilakukan untuk menilai apakah subvarian baru Covid-19 lebih menular dan berbahaya atau tidak.
WHO telah menambahkan varian baru BA.4 dan BA.5, yakni saudara varian dari Omicron asli BA.1, ke daftar pemantauan mereka.
Badan PBB itu juga telah melacak BA.1 dan BA.2, yang kini mendominasi kasus secara global, serta BA.1.1 dan BA.3.
WHO mengatakan mulai melacak mereka karena mutasi tambahan mereka yang perlu diteliti lebih lanjut.
"Penelitian dilakukan untuk memahami dampaknya terhadap potensi penurunan imun," tegas WHO seperti dilansir dari Antara, Selasa (12/4).
WHO membeberkan virus bermutasi sepanjang waktu. Namun, hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar atau mengurangi kekebalan sebelumnya dari vaksin atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.
Misalnya, BA.2 kini menyumbang hampir 94 persen dari semua kasus Covid-19 yang diurutkan dan lebih menular ketimbang saudaranya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tengah melacak belasan kasus dari dua subvarian baru Omicron Covid-19.
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement