WHO: Laju Kasus Malaria Sedikit Melambat di 2021
jpnn.com, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (8/12) menyampaikan bahwa kasus malaria di seluruh dunia terus meningkat pada 2021 dari tahun sebelumnya, terutama di Afrika, meskipun pertumbuhannya lebih lambat.
Baik kasus malaria maupun kematian akibat penyakit itu tidak meningkat tajam pada 2021, dan tidak seperti pada tahun pertama pandemi virus corona, kata WHO.
Kematian global akibat malaria diperkirakan mencapai 619.000 jiwa pada 2021, yakni sedikit turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 625.000 jiwa.
Badan kesehatan PBB itu mencatat 247 juta kasus malaria pada 2021, atau naik 2 juta dari 2020 dan 15 juta dari 2019.
"Kita menghadapi banyak tantangan, tetapi ada banyak alasan untuk berharap," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dalam siaran pers.
"Ada banyak alasan untuk memimpikan masa depan yang bebas malaria," ujarnya.
Menurut WHO, Afrika tetap menjadi wilayah yang paling terdampak malaria, di mana sekitar 95 persen dari kasus dan kematian akibat malaria tercatat di benua itu pada 2021, dengan sebagian besar anak-anak menderita penyakit tersebut.
Malaria adalah penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (8/12) menyampaikan bahwa kasus malaria di seluruh dunia terus meningkat pada 2021
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan