WHO: Manfaat AstraZeneca Masih Lebih Besar dari Risikonya
jpnn.com, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan manfaat vaksin AstraZeneca terhadap COVID-19 lebih besar daripada risikonya.
Direktur Regulasi dan Prakualifikasi WHO Rogerio Gaspar mengatakan, mereka sedang mempelajari data terbaru bersama dengan regulator di Eropa.
Pengamatan data dilakukan menyusul adanya laporan pembekuan darah di antara orang-orang yang telah divaksinasi.
Seorang pejabat di regulator obat-obatan Eropa mengatakan bahwa ada hubungan yang jelas antara vaksin COVID-19 AstraZeneca dan pembekuan darah di otak.
Meski begitu, penyebab langsung dari penggumpalan tersebut masih belum diketahui.
European Medical Agency (EMA) mengeklaim pihaknya masih melakukan peninjauan terhadap vaksin dan diharapkan untuk mengumumkan temuannya pada Rabu atau Kamis pekan ini.
"Yang sedang dipertimbangkan oleh para ahli adalah penilaian manfaat dan risiko untuk vaksin yang sebagian besar masih positif," kata Gaspar dalam konferensi pers di Jenewa, Selasa (6/4).
Gaspar menerangkan bahwa WHO bersama berbagai komite ahli nasional dan regional akan memutuskan status regulasi vaksin.
Pengamatan data terhadap AstraZeneca dilakukan menyusul adanya laporan pembekuan darah di antara orang yang divaksinasi.
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi
- AstraZeneca & Good Doctor Berkolaborasi Dalam Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Digital
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Tingkat Kelahiran Bayi Prematur di Indonesia Masih Tinggi, AstraZeneca Edukasi Bahaya Infeksi RSV
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan