WHO Mengingatkan Lagi soal Potensi Gelombang Ketiga COVID-19 di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kesehatan, epidemiolog, dan WHO mengingatkan lagi mengenai potensi terjadinya gelombang ketiga pandemi COVID-19, termasuk di Indonesia.
Potensi terjadinya gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia pada akhir tahun 2021, berkaitan akan adanya hari libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Kasus-kasus COVID-19 sebelumnya meledak usai libur panjang. Data-data menunjukkan adanya kenaikan kasus dalam jumlah yang tidak sedikit.
Utusan Khusus WHO untuk COVID-19 David Nabarro mengingatkan negara-negara di Asia tidak melonggarkan pembatasan sosial terlalu dini dan harus menunggu sampai jumlah kasus berkurang dan tetap rendah.
Menjelang akhir Tahun 2021, WHO juga mengingatkan lagi akan potensi terjadinya gelombang ketiga itu, khususnya di Indonesia.
Epidemiolog yang menjadi panel ahli WHO terkait COVID-19 Dicky Budiman menyatakan banyaknya kegiatan yang mulai dibuka untuk umum tanpa ada protokol kesehatan dan skrining yang ketat akan memicu terjadinya lonjakan kasus lagi.
Dia mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia sangat memungkinkan merujuk pada negeri tetangga Singapura, yang kini mengalami kejadian itu.
Ahli kesehatan dr Andreas Harry Lilisantoso, SpS (K) menguatkan pandangan itu.
WHO dan sejumlah ahli kesehatan kembali mengingatkan mengenai potensi gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia.
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan