WHO Minta Pemberian Dosis Booster Vaksin Covid-19 Ditunda
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan penghentian vaksin Covid-19 dosis ketiga setidaknya sampai akhir September.
Seruan ini dilakukan WHO karena terjadi kesenjangan vaksinasi Covid-19 antara negara kaya dan miskin saat ini.
Sejumlah negara mempertimbangkan vaksin booster ini untuk melawan virus Covid-19 varian Delta yang bisa menyebar lebih cepat dari varian sebelumnya.
"Saya memahami keprihatinan semua pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta, tetapi kami tidak bisa menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global untuk menggunakan lebih banyak lagi," kata Tedros, dikutip dari Reuters, Rabu (4/8).
Menurut WHO, negara-negara berpenghasilan tinggi memberikan sekitar 50 dosis vaksin untuk setiap 100 orang pada Mei 2021 dan saat ini meningkat dua kali lipat.
Di sisi lain, negara-negara berpenghasilan rendah baru bisa memberikan 1,5 dosis vaksin untuk setiap 100 warganya karena keterbatasan pasokan.
"Sebagian besar vaksin untuk negara-negara berpenghasilan tinggi harus dibalik agar mayoritas vaksin diberikan kepada negara-negara berpenghasilan rendah," ucap Tedros.
Perlu diketahui, beberapa negara sudah mulai menggunakan booster vaksin Covid-19 untuk menghadapi varian Delta, tetapi kebutuhan ini masih menjadi pembahasan para ilmuwan.
Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan penghentian sementara vaksin Covid-19 dosis ketiga.
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement