WHO Minta Pemberian Dosis Booster Vaksin Covid-19 Ditunda

Penasihat medis penyakit menular untuk kampanye Medecins Sans Frontieres Elin Hoffmann Dahl berpendapat bahwa pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk orang dewasa adalah pemikiran yang tidak baik.
"Dengan munculnya varian baru, lalu jika kita membiarkan sebagian besar negara di dunia tidak divaksin, kita pasti akan membutuhkan vaksin yang harus disesuaikan di masa depan," kata Dahl kepada Reuters.
Pekan lalu, Presiden Israel Isaac Herzog menerima suntikan ketiga vaksin Covid-19. Dia memulai program vaksinasi dosis booster ini kepada lansia di atas usia 60 tahun.
Adapun Amerika serikat menandatangani kesepakatan dengan Pfizer dan Jerman BioNTech untuk membeli 200 juta dosis tambahan untuk membantu vaksinasi anak dan kemungkinan dosis booster.
Di Indonesia, Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan dosis booster vaksin hanya akan diberikan kepada tenaga kesehatan.
Indonesia telah menerima bantuan berupa tiga juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat yang digunakan untuk vaksin booster tenaga kesehatan.
"Saya mohon sekali agar itu (booster vaksin, red) segera disuntikkan ke seluruh tenaga kesehatan," kata Budi, Senin (2/8). (mcr9/jpnn)
Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan penghentian sementara vaksin Covid-19 dosis ketiga.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Perlu Adanya Upaya Promosi Pangan Sehat dalam Penanganan Stunting
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya