WHO Pastikan 120 Juta Tes Cepat COVID-19 Tersedia untuk Negara Miskin
jpnn.com, JENEWA - WHO memastikan sekitar 120 juta tes diagnostik cepat COVID-19 akan tersedia untuk negara miskin, dengan harga maksimal USD 5 dolar (sekitar Rp 74.491) per unit.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan perusahaan Abbott dan SD Biosensor, bersama Yayasan Bill & Melinda Gates, sepakat menyediakan 120 juta tes diagnostik cepat COVID-19 yang baru, sangat portabel dan mudah digunakan selama periode enam bulan.
Dalam konferensi pers di Jenewa, Tedros mengatakan tes saat ini masing-masing dihargai 5 dolar AS namun ke depannya diharapkan menjadi lebih murah.
"Ini akan dapat memperluas pengujian, apalagi di daerah yang sulit terjangkau, yang tidak memiliki fasilitas laboratorium atau tenaga medis yang cukup terlatih untuk melakukan tes," kata Tedros.
"Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas pengujian dan sangat penting untuk daerah dengan transmisi tinggi." (ant/dil/jpnn)
WHO memastikan sekitar 120 juta tes diagnostik cepat COVID-19 akan tersedia untuk negara miskin, dengan harga maksimal USD 5 dolar (sekitar Rp 74.491) per unit
Redaktur & Reporter : Adil
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan