WHO Peringatkan Risiko Varian Omicron Akan Membuat Penularan COVID-19 Bertambah

Sejauh ini menurut WHO belum ada yang meninggal karena varian Omicron, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kemungkinan varian baru ini tidak akan kebal dengan vaksinasi yang sudah ada, atau juga anti-bodi bagi mereka yang pernah tertular virus corona.
"Dampaknya terhadap populasi yang rentan sangat besar khususnya bagi negara yang tingkat vaksinasinya masih rendah."
"Kasus COVID-19 dan infeksi bisa juga terjadi pada mereka yang sudah divaksinasi meski jumlahnya akan kecil."
Sejumlah negara kembali menutup perbatasan
Dengan kasus varian Omicron dilaporkan di berbagai negara, Jepang mengumumkan akan melarang semua warga asing masuk ke negaranya.
Belum dilaporkan adanya kasus Omicron di Jepang dan negara tersebut baru saja membuka perbatasan internasional. Namun sekarang pemegang visa bisnis jangka pendek, mahasiswa asing dan pekerja asing dilarang masuk.
“Kami mengambil langkah darurat guna mencegah kemungkinan terburuk di Jepang,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida mengenai larangan yang mulai diberlakukan hari Selasa.
Jepang selama ini belum membuka perbatasan internasional untuk turis asing dari mana pun.
PM Kishida juga mendesak warga untuk menggunakan masker dan terus mengikuti protokol kesehatan sampai rincian mengenai varian Omicron ini diketahui.
Presiden Afrika Selatan minta negara-negara lain untuk membatalkan keputusan yang melarang kedatangan orang yang terbang dari sejumlah negara-negara Afrika
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya