WHO Sebut Virus Corona Lebih Buruk dari Terorisme
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penyebaran virus corona yang terjadi saat ini berpotensi menjadi ancaman lebih serius bagi dunia dibandingkan terorisme.
WHO juga mengatakan bahwa vaksin pertama untuk mencegah virus corona ini mungkin baru akan tersedia dalam 18 bulan mendatang.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa mengatakan karena tidak tersedianya vaksin maka "kita harus berusaha melakukan apapun dengan senjata yang ada" dan memperingatkan bawha epidemik ini 'merupakan ancaman yang sangat serius.'
"Secara jujur, virus ini berpotensi sangat besar menciptakan kekacauan sosial, politk, dan sosial lebih dibandingkan serangan teroris," kata Dr Ghebreyesus.
"Bila dunia tidak tersadarkan dan melihat bahwa virus ini adalah musuh nomor satu sekarang, saya kira kita tidak akan belajar dari apa yang terjadi."
Saat ini virus corona sudah menelan korban tewas 1.017 orang di China dengan 42.708 kasus mereka yang terkena.
Sejauh ini baru ada 319 kasus di 24 negara dan kawasan di luar China, dengan dua kematian, satu di Hong Kong dan satu di Filipina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penyebaran virus corona yang terjadi saat ini berpotensi menjadi ancaman lebih serius bagi dunia dibandingkan terorisme
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme