WHO Sudah Tidak Sabar Menanti Amerika Serikat Ganti Presiden

jpnn.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak sabar menantikan kesempatan untuk bekerja sama secara erat dengan pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden.
WHO, pada saat yang sama, menyambut upaya-upaya untuk memperkuat badan yang berbasis di Jenewa itu melalui reformasi.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak masyarakat internasional untuk menangkap kembali tujuan bersama.
"Dalam semangat itu, kami mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dan kami berharap dapat bekerja sama sangat erat dengan pemerintahan ini," ujar Tedros, Senin (9/11).
"Kita perlu menata kembali kepemimpinan, membangun rasa saling percaya dan akuntabilitas untuk mengakhiri pandemi dan mengatasi ketidaksetaraan mendasar yang menjadi akar dari begitu banyak masalah dunia."
Pendanaan WHO, kata Tedros, harus menjadi lebih fleksibel dan dapat diprediksi untuk mengakhiri "ketidaksesuaian besar" antara harapan dan sumber daya yang tersedia. Ia mengutip upaya reformasi oleh Prancis, Jerman, dan Uni Eropa.
"Kita masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi kami yakin bahwa kita berada di jalur yang benar," kata Tedros kepada para menteri kesehatan saat pertemuan tahunan WHO, organisasi beranggotakan 194 negara.
Presiden AS Donald Trump telah membekukan pendanaan AS untuk WHO dan memulai proses yang akan membuat Amerika Serikat menarik diri dari badan tersebut pada Juli mendatang.
WHO tidak sabar menantikan kesempatan untuk bekerja sama secara erat dengan pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden.
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas