WHO Tetapkan Corona Pandemi Global, Rupiah Sontak Tersungkur
jpnn.com, JAKARTA - Ditetapkannya virus corona (covid-19) menjadi pandemi global, sontak meningkatkan kekhawatiran pasar dan imbasnya rupiah hari ini, Kamis (12/3), tersungkur lebih dalam.
"Kekhawatiran investor terwujud setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Virus Corona sebagai pandemik global," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis.
Rupiah ditutup melemah 148 poin atau 1,03 persen menjadi Rp14.522 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.374 per dolar AS.
Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar Tiongkok, telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak telah meningkat tiga kali lipat.
Virus Corona telah menginfeksi 118.000 orang di 114 negara dan telah menelan 4.291 korban jiwa dengan perkiraan jumlah tersebut akan terus meningkat.
Penyebaran COVID-19 sendiri membuat bank sentral dan lembaga keuangan global mengambil langkah-langkah stimulus untuk mengimbangi dampak virus tersebut terhadap ekonomi.
Bank sentral Inggris Bank of England sebelumnya memangkas suku bunganya 50 basis poin. Sementara itu, Pemerintah Inggris mengucurkan dana 12 miliar pound atau 15,43 miliar dolar AS untuk memerangi COVID-19.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.384 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.384 per dolar AS hingga Rp14.522 per dolar AS.
Ditetapkannya virus corona (covid-19) menjadi pandemi global, sontak meningkatkan kekhawatiran pasar dan imbasnya rupiah hari ini, Kamis (12/3), tersungkur lebih dalam.
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!
- Rupiah Melemah Lagi saat Menunggu Rilis Data PDB Amerika Serikat
- Pagi ini Rupiah Melemah Rp16.368 per Dolar AS
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat