WHO Ungkap Fakta Mengejutkan soal Bunuh Diri, Bikin Prihatin
Selasa, 10 September 2019 – 02:27 WIB

Bunuh diri. Ilustrasi Foto: dok.JPG
WHO mengatakan pembatasan akses ke pestisida adalah salah satu cara paling efektif dalam mengurangi angka bunuh diri dengan cepat.
Pestisida paling umum digunakan dan biasanya mengakibatkan kematian sebab zat itu sangat beracun, tidak memiliki penangkal, dan sering digunakan di daerah terpencil tempat tak ada bantuan medis yang berada di dekatnya.
WHO menunjuk kepada studi di Sri Lanka, tempat larangan atas pestisida telah membawa kepada penurunan 70 persen angka bunuh diri dan memperkirakan 93.000 nyawa diselamatkan antara 1995 dan 2015. (ant/dil/jpnn)
Di seluruh dunia, satu orang merenggut nyawanya sendiri setiap 40 detik, dan lebih banyak orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahun dibandingkan dalam perang,
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Keluarga Sebut Ada Kejanggalan di Kasus Bunuh Diri Fransiska, Polisi Bereaksi Begini
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- HaloAnak Permudah Orang Tua Untuk Konsultasi Kesehatan Anak
- Stres karena Sering Sakit Maag, Pria ini Gantung Diri di Tower Sutet
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau