Whoosh Dipilih Jadi Nama Kereta Cepat, Ini Lho Filosofinya
Sayembara itu sebelumnya diikuti 10 agensi terpilih yang telah memiliki pengalaman dan rekam jejak yang baik.
"Dari 10 kandidat, akhirnya didapat tiga finalis karya terbaik yang nantinya akan kembali dinilai untuk dipilih satu karya yang paling terbaik," ucap Menhub.
Menhub Budi berharap penamaan itu makin meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap kereta cepat yang akan membawa peradaban baru, serta menjadikan Indonesia semakin diperhitungkan dunia dan akan mendukung terwujudnya visi misi Indonesia Emas di Tahun 2045.
Ketua Tim Panel Sayembara Desain Identitas Jenama Kereta Api Cepat Indonesia Triawan Munaf mengungkapkan pemberian jenama sudah menjadi kebutuhan dalam setiap program atau produk yang diluncurkan baik oleh pemerintah maupun nonpemerintah.
Beberapa contohnya, yaitu pembuatan desain logo pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, perhelatan Asian Games, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sekarang, katanya, Indonesia memiliki kereta cepat yang perlu diberikan jenama yang sesuai agar semakin populer dan disukai masyarakat.
"Dan sekarang kita semua sudah memiliki sebutan untuk kereta cepat, bukan lagi naik KCIC atau KCJB, tetapi naik Whoosh," kata Triawan.
Adapun tiga desain jenama terbaik yaitu berasal dari agensi Visious Studio, Ou Creative, dan Feat.
Kereta cepat Jakarta-Bandung kini bernama Whoosh. Apa filosofinya? Simak penjelasan Menhub Budi Karya Sumadi ini.
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub