Widi 'Vierra' Masih Syok, Pilih Menyendiri

jpnn.com, JAKARTA - PERCOBAAN penculikan yang dialaminya, Rabu dini hari (6/7), membuat Widi ‘Vierra’ syok. Penyanyi yang dikenal ceria dan petakilan itu, mendadak jadi pendiam. Hingga kemarin sore, dia bahkan belum mau bertemu siapapun termasuk teman sebandnya. ”Sekarang Widi lagi istirahat di rumah. Dia belum bisa diganggu. Kita menunggu sampai kondisi psikisnya pulih,” ungkap keyboardis Vierra, Kevin Aprilio, saat dihubungi melalui telepon, kemarin.

Putra sulung pasangan Addie MS dan Memes itu yakin kondisi Widi segera membaik. Dimatanya, pemilik nama lengkap Widi Soediro Nichlany itu merupakan sosok perempuan yang kuat dalam menghadapi berbagai situasi. ”Dia syok, tapi saya tahu dia tough (kuat, Red). Ya kita berdoa saja, semoga dia baik-baik saja,” katanya.

Dia membantah kabar yang menyebutkan Widi tengah mabuk saat dibawa tiga orang pria tak dikenal di Kemang, Jakarta Selatan. ”Setahu saya dia ke Kemang habis latihan basket, nggak dugem. Dia punya teman dari Australia, dan ingin ketemu untuk kangen-kangenan. Setahu saya Widi nggak liar. Dia memang tipikal perempuan petualang, tapi saya yakin dia nggak liar,” tegasnya.

Akibat kejadian tersebut, Widi mengalami luka di bagian perut. Perempuan kelahiran Jakarta, 8 Mei 1990 itu juga sempat mengalami pelecehan seksual saat dibawa berkeliling Kemang dengan mobil selama 30 menit. ”Yang bersangkutan (Widi, Red), mengalami peristiwa pelecehan seksual. Penyidik sudah membawa yang bersangkutan ke rumah sakit untuk divisum,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Budi Irawan.

Kuasa hukum Widi, Minola Sebayang, memastikan pelecehan seksual yang dialami kliennya bukan pemerkosaan. ”Saya tegaskan, tidak ada tindakan pemerkosaan. Tapi saat dia ditarik paksa (ke dalam mobil), tidak mungkin tidak ada tujuan seperti itu,” tuturnya yang mengantar Widi ke Polres Jakarta Selatan untuk membuat BAP, kemarin pagi.

Peristiwa yang dialami Widi, lanjut Minola, belum bisa dikategorikan sebagai penculikan. Itu sebabnya, dia melaporkan ketiga pelaku dengan pasal 289 KUHP tentang kekerasan. Tetapi hingga kemarin sore, kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. ”Nomor polisi mobil masih diselidiki. Widi secara paksa diseret ke dalam kendaraan itu. Menurut pelapor, ada tiga orang di dalam mobil itu,” terang Budi. (ash)