Widodo Makmur Unggas Jalin MoU dengan Retail Komoditas Nusantara
jpnn.com, JAKARTA - PT Widodo Makmur Unggas (WMU) bersama PT Retail Komoditas Nusantara (Agretail.id) menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) untuk distribusi di 150 Kota/Kabupaten se-Indonesia.
MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama WMU Ali Mas'adi dan Risan Awaludin sebagai Direktur Utama AGRetail.id di Graha Widodo, Jumat (14/8).
Hal ini sesuai dengan rencana pengembangan usaha WMU sebagai perusahaan peternakan ayam yang terintegrasi secara vertikal untuk memenuhi permintaan bahan pangan berbasis protein hewani.
“Kerja sama strategis ini bagian dari strategi WMU untuk memperluas jaringan pasar dan distribusi di Indonesia. Kecepatan pertumbuhan distribusi yang terintegrasi dan dioptimalisasi dengan teknologi diharapkan bisa meningkatkan efisiensi yang dampaknya akan dirasakan oleh peternak dan tentunya konsumen,” ujar Direktur Pemasaran WMU, Tri Mahawijaya Herlambang.
Maha menuturkan Agretail.id memiliki track record yang baik dalam membangun petani serta peternak hebat yang berekonomi kuat melalui teknologi. Hal itu sejalan dengan misi WMU untuk menjadi jembatan antara kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia.
WMU yang merupakan perusahaan berbasis di Jakarta kini memiliki beberapa lokasi fasilitas yang tersebar di Pulau Jawa.
Unit-unit bisnis WMU meliputi breeding farm, hatchery, commercial broiler farm, commercial layer farm, slaughter house, dan feedmill.
Baru-baru ini, WMU menandatangani nota kerja sama dan surat perintah kerja dengan afiliasi Fuji Electric Group asal Jepang untuk membangun pabrik pakan di Ngawi senilai Rp 650 miliar.
Widodo Makmur Unggas ingin menjadi jembatan antara kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia.
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah