Widya Bantah Jual Masjid Agung di Internet

Widya Bantah Jual Masjid Agung di Internet
Widya Bantah Jual Masjid Agung di Internet
Yanto encoba berkonsultasi dengan pihak sekolah, meminta solusi untuk mengembalikan nama baik anaknya. Namun pihak sekolah pun menurut dia tidak bisa memberikan solusi. ”Pertama anak saya terima SMS masjid agung dijual. Cuma waktu itu saya anggap iseng. Cuma ke sini-kesininya terus banyak sms yang datang, oh ini berarti permasalahan serius. Saya bilang jangan balas supaya tidak mengganggu psikologis anak,” tuturnya.

Dia pun berharap agar nama baik anaknya bisa kembali. Ditempat kerja, dia pun sempat berkomunikasi dengan rekan-rekan kerjanya untuk meminta solusi. Karena permasalahan tersebut bukan lagi masalah sepele seperti yang sempat dibayangkannya. Bahkan kemarin sore, Yanto sempat datang ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk melapor, namun petugas yang dicarinya tidak ada. ”Saya sangat terpukul dan kaget sekali. Harapan saya bisa terungkap pelakunya dan nama anak saya supaya tidak tercemar,” harap Yanto.

Hari ini rencananya Yanto akan mengadu kepada kepolisian. Dia meminta polisi mengungkap siapa pelaku sebenarnya di balik permasalahan yang menimpa anaknya itu. Karena menurut dia, munculnya permasalahan tersebut telah mengganggu psikologis Widya secara langsung. Perubahan pada diri Widya jelas terlihat semenjak banyak SMS kecaman masuk. ”Saya mau ke kapolres paling habis mengikuti pelajaran anak. Siangan (hari ini) paling,” tuturnya.

Dia berharap masyarakat juga bisa bersikap dewasa dan tidak langsung memvonis anaknya bersalah. Karena dia yakin anaknya tidak pernah bertindak sampai sejauh itu.

TASIK - Widya Sri Rahayu (15), siswa kelas III MTs Rarang Jami, Indihiang, Kota Tasikmalaya adalah pemilik nomor handphone 08974658864 yang terpampang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News