Widya Pratiwi Prihatin atas Masalah di Polri dan Harapkan Respons Cepat

Widya turut menyoroti fenomena ‘no viral, no justice’ yang kian mencuat di masyarakat. Ia menilai pendekatan restoratif justice perlu diterapkan agar semua laporan masyarakat dapat direspons dengan cepat.
“Sekarang ini, no viral, no justice, kelihatannya lagi betul-betul mencuat. Makanya pendekatan restoratif justice itu memang harus kita lakukan,” ujarnya.
Selain itu, Widya mengharapkan para perwira tinggi Polri dapat menjalankan tanggung jawab besar dalam memperbaiki citra institusi yang saat ini berada di urutan ketiga sebagai lembaga paling tidak dipercaya publik versi Litbang Kompas.
“Mudah-mudahan permasalahan yang sekarang ini satu per satu bisa diselesaikan dengan baik. Harapannya, institusi Polri sebagai institusi besar dapat memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan keadilan,” pungkasnya.
Widya menekankan bahwa sebagai wakil rakyat, ia berharap Polri dapat merespons dengan lebih baik di masa mendatang. Ia optimistis masalah yang ada saat ini dapat diselesaikan satu per satu demi kebaikan bersama.
“Saya berharap semua bisa teratasi dengan baik. Institusi Polri adalah institusi besar, tentu masyarakat berharap adanya keadilan dan respons yang lebih bagus,” tutupnya. (tan/jpnn)
Widya Pratiwi menanggapi sejumlah isu yang disorot dalam aksi demo ‘Indonesia Gelap’, termasuk penolakan terhadap Revisi Undang-Undang (UU) Polri dan Kejaksaan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Viral Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien, Ahmad Sahroni Beri Ultimatum
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman