Widyanta Putra Teja Berbagi Kisah Perjalananya Masuk Tim Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Widyanta Putra Teja menceritakan perjalanannya yang panjang untuk bisa membela timnas bola basket Indonesia.
Pemain asal klub West Bandits Solo itu mengaku perlu waktu hingga dua tahun sebelum akhirnya bisa membela timnas Indonesia.
Usai juara bersama tim lamanya, Stapac Jakarta, Widyanta mulai dilirik masuk timnas bola basket Indonesia.
Puncaknya saat Widyanta bergabung dengan tim NSH Jakarta, dia mulai diperhitungkan sebagai salah satu point guard terbaik yang dimiliki Indonesia.
“Awal mulanya tidak mudah bisa membela timnas lagi, dari awal terpilih, kemudian tercoret di 2019, banyak rintangan untuk bisa membuktikan bahwa saya layak di timnas,” ujar Widy.
Pebasket berdarah Bali itu merasa senang akhirnya bisa bergabung untuk membela Indonesia di ajang besar yaitu Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Dirinya berharap namanya bisa bertahan hingga gelaran FIBA Asia Cup 2021 yang menurut rencana akan digelar di Jakarta bulan Agustus mendatang.
“Perjuangan saya untuk bisa berkompetisi bersama tim nasional itu tidak mudah. Tidak semua punya kesempatan, tetapi saya diberi kesempatan itu untuk membela tim nasional,” imbuh dia.
Garda muda, Widyanta Putra Teja mengungkapkan jalan panjang dan berliku untuk bisa menjadi salah satu point guard Indonesia
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Gagal Pertahankan Momentum, Timnas Basket Indonesia Belum Pecah Telur
- Menjelang Jumpa Korea, Timnas Basket Indonesia Mencoba Lebih Disiplin
- Timnas Basket Indonesia Terus Memanaskan Mesin Menjelang Lawan Korea dan Thailand
- Budisatrio Djiwandono Jadi Calon Tunggal Ketum Perbasi Periode 2024-2028
- Danny Kosasih Tutup Usia, Dunia Basket Indonesia Berduka
- Perbasi Rancang Program Pengembangan Basket Indonesia Secara Berkelanjutan