Wika Alokasikan Rp 500 M untuk Pembangkit Listrik
Selasa, 12 Maret 2013 – 04:09 WIB
JAKARTA - PT Wijaya Karya ( Wika) Tbk mengalokasikan anggaran sekitar Rp 500 miliar atau 28 persen dari total belanja modal tahun ini untuk proyek pembangkit listrik. Direktur Utama (Dirut) PT Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan, ada sejumlah proyek konstruksi pembangkit tenaga listrik yang akan dibangun Wika pada tahun ini. Hanya, Bintang enggan menyebutkan proyek dimaksud.
"Itu untuk pembangkit listrik saja. Berapa jumlah pembangkitnya belum tahu," ujar Bintang dalam siaran pers usai peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Sulawesi Utara di Minahasa Selatan.
PLTU tersebut dibangun di atas lahan seluas 34 hektare di Desa Tawaang, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, dengan nilai investasi sebesar USD 35,34 juta plus Rp394,06 miliar. PLTU Amurang memiliki kapasitas 2 x 25 MW dan telah beroperasi serta berkontribusi terhadap sistem di Sulut sejak pertengahan 2011. Kedua unit diklaim telah memperoleh sertifikat laik operasi (SLO) dari PLN Jaser pada 9 Oktober dan 20 November 2012.
"Ini kali pertama Wika mengerjakan proses engineering, procurement, dan construction (EPC) secara penuh. Pembangunan PLTU Amurang merupakan bagian dari program percepatan pembangunan pembangkit 10 ribu MW luar Jawa tahap 1 yang dicanangkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, khususnya wilayah Sulawesi Utara," pungkasnya. (ers)
JAKARTA - PT Wijaya Karya ( Wika) Tbk mengalokasikan anggaran sekitar Rp 500 miliar atau 28 persen dari total belanja modal tahun ini untuk proyek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi