Wika dipercaya Bangun Pelabuhan Patimban senilai Rp 6,24 T
jpnn.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) membukukan laba sebesar Rp632,52 miliar di semester I 2018. Jumlah tersebut tumbuh 39,50 persen dibandingkan laba perseroan sebesar Rp453,40 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama PT Wika Tumiyana menjelaskan perseroan juga meraih kinerja operasional perusahaan yang tinggi dengan raihan kontrak baru sebesar Rp 20,56 triliun hingga akhir Juni 2018.
"Kontribusi terbesar datang dari sektor infrastruktur dan industri dengan nilai kontrak sebesar Rp15,21 triliun dan Rp4,44 triliun," ujar Tumiyana.
Sementara itu, sektor energy and industrial plant dan properti menyumbangkan kontrak baru masing-masing senilai Rp552,88 miliar dan Rp354,20 miliar.
"Daftar kontrak baru WIKA pada 2018 telah diisi oleh sederetan proyek yang akan mendukung pembangunan tol laut, termasuk pembangunan flyover menuju terminal Teluk Lamong, pembangunan pelabuhan Kijing di Pontianak, Dermaga Pelabuhan Bagendang dan Dermaga Multipurpose Pelabuhan Bumiharjo serta Pelabuhan Patimban fase I, Jawa Barat," jelasnya.
Wika bersama Konsorsium Penta Ocean Construction Co.Ltd, TOA Corporation, Rinkai Nissan Construction, dan PT PP dipercaya membangun Pelabuhan Patimban senilai Rp6,24 triliun.
Hal ini kata Tumiyana, menandai peran Wika dalam mendukung alur perdagangan karena lokasi pelabuhan yang berdekatan dengan pusat industri Cikarang, yang rencananya akan diintegrasikan dengan Bandara Kertajati, Jawa Barat.(chi/jpnn)
Kontribusi terbesar datang dari sektor infrastruktur dan industri dengan nilai kontrak sebesar Rp15,21 triliun.
Redaktur & Reporter : Yessy
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- PP Infrastruktur Jual Saham PT UMT kepada Mitratel
- Makanan dari PT PP Diduga Bikin Petugas Pengamanan Presiden Keracunan di Tasikmalaya
- Pembangunan Pelabuhan Smelter Nikel MMP Selesai dalam 15 Bulan
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil Ketua DPD Demokrat Sumut Lokot dan Pihak PT WIKA
- Menko Airlangga: Pelabuhan Patimban Bisa Jadi Center of Gravity untuk Jateng dan Jabar