WIKA Kantongi Sales Rp 7,74 Triliun
Jumat, 30 Maret 2012 – 01:26 WIB

WIKA Kantongi Sales Rp 7,74 Triliun
JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sepanjang 2011 membukukan penjualan senilai Rp 7,74 triliun. Posisi itu mengalami lonjakan sebesar 28,54 persen dari periode sama tahun lalu di level Rp 6,02 triliun. Apresiasi penjualan itu juga mendongkrak pertumbuhan laba pada beberapa segmen bisnis lainnya. Sementara perolehan nilai kontrak baru per Februari 2012 tercatat Rp 2,2 triliun, atau telah mencapai 13,29 persen dari target senilai Rp 16,52 triliun. Sejumlah proyek yang didapat antara lain proyek gas engine pembangkit listrik Rp 425 miliar, proyek conveyor ANTAM Rp 350 miliar, proyek lanjutan JITC Rp 190 miliar, Hauling Road Double Track senilai Rp 139 miliar, dan proyek irigasi Kota Bangun Rp 120 miliar. Sepanjang tahun ini manajemen membidik kontrak dihadapi atau Order Book sebesar Rp 32,09 triliun (termasuk carry over 2011 senilai Rp 15,57 triliun) dan nilai itu naik 20,68 persen dari pencapaian 2011 senilai Rp 26,59 triliun.
Laba bersih tercatat sebesar Rp 354,50 miliar atau naik 24,42 persen dibanding tahun lalu dikisaran Rp 284,92 miliar. Laba sebelum pajak menyentuh angka Rp 629,61 miliar, alias naik 33,02 persen dari tahun lalu Rp 473,33 miliar. ”Penjualan perseroan disokong lima segmen bisnis yaitu konstruksi, industri, real estate, perdagangan dan mekanikal elektrikal,” tandas Natal Argawan, Sekretaris Perusahaan WIKA, di Jakarta, Kamis (29/3).
Jasa konstruksi sebut Natal, tetap memberi kontribusi yang terbesar untuk penjualan yaitu senilai Rp 3,33 triliun. Posisi itu berarti 42,99 persen dari total penjualan. Posisi selanjutnya di isi oleh mekanikal elektrikal menyumbang Rp 2,38 triliun dan industri Rp 1,63 triliun. Sementara secara menyeluruh, perbandingan kontribusi penjualan Induk dengan anak perusahaan adalah dengan komposisi 59 berbanding 41 dari total Penjualan.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sepanjang 2011 membukukan penjualan senilai Rp 7,74 triliun. Posisi itu mengalami lonjakan sebesar 28,54
BERITA TERKAIT
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Tips Memilih Pipa uPVC yang Aman untuk Keluarga
- Perkuat Ekonomi Lokal, PLN Indonesia Power UBH Kunjungi UMKM Mawar Merah
- Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Tajam, Berikut Perinciannya
- Info Terbaru Dari Rosan soal Investasi LG di Indonesia, Silakan Disimak
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel