Wika Kerjakan Gedung MERC UI Senilai Rp 220 M

jpnn.com - JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) melakukan penandatanganan kontrak pembangunan Medical Education and Research Center (MERC) Universitas Indonesia (UI).
Dalam hal ini Wika ditunjuk oleh Universitas Indonesia sebagai pemenang tender berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan oleh UI.
Turut hadir dalam penandatanganan kontrak pembangunan MERC ini Rektor UI Muhammad Anis, Direktur Operasi III Wika, Destiawan Soewardjono serta para pejabat Universitas Indonesia dan Jajaran Manajemen Wika.
"WIKA bangga bisa menjadi bagian dalam proyek pembangunan Medical Education Research Center ini yang kelak akan menjadi sentra riset pendidikan dan penelitian kedokteran bertaraf internasional," ujar Destiawan di Jakarta, Sabtu (20/12).
Adapun proyek pembangunan MERC UI ini bernilai lebih kurang Rp 220 miliar dan direncanakan rampung dalam 18 bulan. Sedangkan lingkup pekerjaan Wika pada proyek ini adalah pekerjaan konstruksi untuk pembangunan Pusat Pendidikan & Penelitian Kedokteran UI.
"MERC akan dibangun di belakang gedung ciri khas FKUI Salemba yang terdiri dari dua buah unit, yaitu unit pendidikan dan unit penelitian. Targetnya sekitar 1,5 tahun selesai," katanya. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) melakukan penandatanganan kontrak pembangunan Medical Education and Research Center (MERC) Universitas Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Prabowo Bakal Libatkan Ormas Keagamaan untuk Awasi Danantara
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia