Wika Menang Tender Investasi Tol Soroja Rp 1,5 Triliun

jpnn.com - JAKARTA - Konsorsium PT Wijaya Karya (Wika) memenangi tender investasi pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) senilai Rp 1,5 triliun. Direktur Operasi I Wika Gandira Gutawa mengatakan, konsorsium rencananya akan membentuk Badan Usaha Jalan Tol.
Nantinya, porsi kepemilikan saham Wika sebesar 25 persen dan selebihnya dimiliki anggota konsorsium lainnya
"Tujuannya untuk menjadi perusahaan asosiasi bersama anggota konsorsium yang lain, yakni PT CMNP dan PT Jasa Sarana dengan konsesi atau umur operasi selama 45 tahun," ujar Gandira dalam siaran persnya, Rabu (17/6).
Gandira menjelaskan, nantinya Tol Soroja sepanjang 8,15 kilometer ini rencananya akan terhubung dengan ruas tol Padalarang-Cileunyi. Nantinya akan ada tiga pintu keluar jalan tol. Yakni, Marga Asih, depan Stadion Jalak Harupat, dan Kantor Pemkab Bandung.
Proyek ini, sambung Gandira, akan segera dimulai pembangunan fisik pada akhir 2015 dan ditargetkan selesai sebelum event Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Selain itu, proyek ini juga diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah Soreang. Proyek itu juga diharapkan bisa mendukung destinasi wisata alam yang ada di Kabupaten Bandung.
"Pembangunan jalan tol ini menjadi angin segar bagi masyarakat Bandung Raya karena akhirnya proyek ini bisa segera terealisasi," jelas Garinda. (chi/jpnn)
JAKARTA - Konsorsium PT Wijaya Karya (Wika) memenangi tender investasi pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) senilai Rp 1,5 triliun. Direktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi