Wika tak Masalah BUMN Dilarang Ambil Proyek di Bawah Rp 30 M
jpnn.com - BOGOR - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) beberapa hari lalu telah menandatangani nota kesepahaman mengenai pelelangan proyek konstruksi di bawah Rp 30 miliar.
Dengan nota kesepahaman tersebut, maka perusahaan pelat merah dilarang menggarap proyek bernilai di bawah Rp 30 miliar. Hal ini ditujukan agar pelaku usaha konstruksi tingkat daerah bisa mendapat kesempatan untuk terlibat dalam proyek pembangunan nasional.
Menanggapi hal itu, BUMN konstruksi, PT Wijaya Karya (WIKA) merasa tidak keberatan jika kebijakan tersebut diterapkan.
"Enggak ada masalah, kalau tidak boleh di bawah Rp 30 miliar juga tidak apa-apa," ujar Direktur Human Capital & Business Development, Ganda Kusuma di Gedung Wikasatrian, Bogor, Sabtu (13/12).
Ganda menambahkan, selama ini pihaknya selalu mengerjakan proyek bernilai lebih dari Rp 30 miliar. Untuk itu, kebijakan tersebut dirasa bukan menjadi persoalan bagi WIKA.
"Rasanya bukan persoalan bagi kami (Wika), karena kita biasanya kerjakan di atas itu," ungkapnya. (chi/jpnn)
BOGOR - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) beberapa hari lalu telah menandatangani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru