Wikileaks Bakal Bocorkan Dokumen Rahasia Baru
jpnn.com - TEXAS -- Pendiri Wikileaks berjanji bakal membocorkan sejumlah informasi dan dokumen rahasia sensitif terbaru di situsnya. Hal itu ditegaskan Julian Assange tatkala berbicara melalui video feed dalam konferensi South by Southwest Interactive di Austin, Texas.
Dia tidak menyebut rincian tentang kapan atau isi dokumen yang bakal dirilis karena tidak ingin memberikan kesempatan bagi pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan tanggapan. "Saya tidak berpikir itu tepat untuk membocorkannya saat ini," kata Assange.
Julian Assange menjadi salah satu dari beberapa pembicara pada konferensi yang difokuskan pada privasi Internet dan keamanan online.
Selain itu, mantan karyawan NSA, Edward Snowden yang membocorkan dokumen-dokumen rahasia AS juga dijadwalkan menyampaikan pendapatnya pada 10 Maret melalui link video.
"Pengungkapan aksi penyadapan NSA menyebabkan publik menilai kembali peran pemerintah di dunia, di mana peningkatan jumlah informasi pribadi yang disimpan secara online. Badan keamanan Amerika telah kehilangan dukungan masyarakat sejak Snowden mengungkap aksi pengumpulan data dari perusahaan seperti Google Inc, Facebook dan Apple," kata Assange seperti dilansir Bloomber, Minggu (9/3).
Dia menambahkan pengungkapan informasi rahasia sangat penting agar publik mendapatkan pemahaman lebih baik dari praktik-praktik kotor pemerintah yang melakukannya secara rahasia. Dia juga mengatakan NSA tidak mendapatkan pengawasan yang cukup dari pemerintahan Presiden Barack Obama .
Wikileaks, yang didirikan pada 2006, menyatakan pembocoran dokumen rahasia di situsnya berdasar filosofi untuk meningkatkan transparansi pemerintah.
Dengan bantuan dari orang-orang yang memiliki akses ke informasi rahasia, kelompok nirlaba Wikileaks telah merilis data dan dokumen sensitif termasuk komunikasi Departemen Luar Negeri (komunikasi tentang upaya pemerintah asing dan militer AS selama perang di Irak serta Afghanistan).
TEXAS -- Pendiri Wikileaks berjanji bakal membocorkan sejumlah informasi dan dokumen rahasia sensitif terbaru di situsnya. Hal itu ditegaskan Julian
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai