Wilayah Banjir di Banten Masih Gelap Gulita

Wilayah Banjir di Banten Masih Gelap Gulita
Foto udara yang menunjukkan permukiman di Tangsel terendam banjir akibat luapan Kali Angke. Foto: Radar Banten

jpnn.com, SERANG - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten menyatakan hingga Kamis pagi (2/1), dari 597 gardu yang terdampak banjir, sebanyak 205 gardu listrik masih padam. Kondisi itu membuat wilayah terdampak banjir gelap gulita.

General Manager PLN UID Banten Doddy Pangribuan mengatakan, pemadaman listrik mulai dilakukan sejak 1 Januari 2020 pada pukul 10.00. Jumlah gardu yang terdampak dapat berubah ubah karena ada yang dapat segera dipulihkan.

Ada juga yang bertambah seiring dengan naik yang permukaan air. Selama air tidak masuk ke dalam bangunan, pada prinsipnya gardu bisa dinyalakan.

“Pokoknya apabila aman kami segera nyalakan,” kata Doddy saat dikonfirmasi Radar Banten, Kamis (2/1).

Ia menambahkan, wilayah yang masih padam yakni Lebak sebanyak 105 gardu. Beberapa titik jalan amblas sehingga tidak bisa diakses kendaraan untuk mengangkut material atau tiang beton. Saat ini, sedang disiasati dengan mengangkut tiang besi dengan cara dipikul.

“Tetapi pemasangannya tergantung air surut. Jadi tunggu benar-benar surut,” katanya.

Kata Doddy, ada dua hal yang bisa menyebabkan pemadaman listrik saat banjir. Pertama, rumah pelanggan terendam banjir. Kedua, gardu distribusi terendam banjir. (susi k/radarbanten)

Dari 597 gardu yang terdampak banjir di wilayah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, sebanyak 205 gardu listrik masih padam.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News