Wilayah Kepabeanan Bandara Syamsudin Noor Harus Steril
jpnn.com - BANJARMASIN – Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin terus melakukan pengembangan mulai dari pelebaran runway hingga peningkatan fasilitas dan sarana prasarana penumpang untuk menjadi bandara internasional.
Namun pengembangan bandara ini tentu saja tak semudah membalikan telapak tangan, karena dalam perjalanannya banyak sekali kendala yang dihadapi PT Angkasa Pura I, selaku pengelola bandara. Mulai dari masalah pembebasan lahan milik warga yang berbelit-belit hingga tersandungnya oknum tim pembebasan lahan dengan hukum karena kasus dugaan korupsi.
Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Provinsi Kalsel Haris Karno mengatakan, sudah sepantasnya Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ini ditingkatkan guna menunjang kelancaran penerbangan. Agar pengembangan menuju bandara internasional ini berjalan dengan baik maka perlu dukungan semua pihak terkait dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.
“Tingginya aktivitas warga yang menggunakan jasa penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ini menjadi salah satu faktor kenapa bandara ini harus dikembangkan atau ditingkatkan fasilitas dan sarana prasarananya,” ujarnya.
Namun sebelum menuju bandara internasional, mulai sekarang pengelola bandara sudah mulai menentukan wilayah kepabeanan. Menurutnya, saat ini wilayah kepabeanan bandara masih bercampur dengan pemukiman penduduk. Padahal wilayah kepabeanan bandara tidak ada pemukiman penduduk.
“Sekarang untuk menentukan wilayah kepabeanan sangat susah karena bercampur dengan pemukiman penduduk,” tegasnya.
Tapi, lanjutnya, lambat laun seiring pengembangan bandara maka pihak pengelola harus menentukan wilayah kepabeanan dengan jelas. “Wilayah kepabeanan harus steril dari rumah penduduk,” ucapnya.
Diakuinya dalam peraturan dan perundang-undangan sudah diatur mengenai Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dimana didalamnya diterangkan mengenai larangan terhadap batas ketinggian membangun rumah atau gedung.
BANJARMASIN – Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin terus melakukan pengembangan mulai dari pelebaran runway hingga peningkatan fasilitas dan
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut