Wilayah Konservasi Orang Utan Diduga Diserobot Penambang Batu Bara
jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Wilayah konservasi milik yayasan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) seluas hampir 2 hektare di Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) diduga telah diserobot oleh penambang batu bara.
Dugaan penyerobotan lahan itu disampaikan oleh CEO BOSF Jamartin Sihite saat dikonfirmasi JPNN.com pada Senin (14/2).
pria yang beken disapa dengan panggilan Martin, itu menyebut kasus dugaan penyerobotan lahan tersebut sudah dilaporkannya ke Polsek Samboja pada April 2021 lalu.
Namun, sudah hampir satu tahun berlalu, laporan tersebut mandek dan belum menemui titik terang.
"Sampai saat ini masih status quo,” ungkap Martin melalui sambungan telepon.
Menurut Martin, BOSF memiliki kelengkapan surat izin kepemilikan lahan. Sementara kawasan yang diduga diserobot luasnya mencapai 1,8 hektare.
Kawasan itu sejatinya diperuntukkan sebagai areal forestasi guna mendukung proses rehabilitasi orang utan, tetapi justru ditambang.
"Akhir-akhir ini memang perusahaan tambang (batu bara) atas nama koperasi yang masuk,” jelas Martin.
Wilayah konservasi orang utan milik BOSF seluas hampir 2 hektare diduga diserobot penambang batu bara. Polisi bilang begini.
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar