Wilayah Pusat
Oleh: Dahlan Iskan
Kali ini saya keliling lebih lama di Putrajaya. Ke taman di belakang kantor perdana menteri itu. Luas sekali. Rindang. Indah. Tertata. Rapi. Bersih. Terawat.
Kantor perdana menteri itu sendiri berdiri di ujung jalan utama Putrajaya. Yakni sebuah jalan sangat lebar. Dua arah. Di tengahnya dibangun jalur hijau yang juga lebar. Jalur hijaunya saja sekitar 30 meter.
Jalan utama itu lurus. Panjangnya sekitar 3 Km. Dari jarak 3 Km itu, kantor perdana menteri terlihat megah di ujung sana.
Di sepanjang jalan utama inilah kantor-kantor kementerian berada. Juga gedung Mahkamah Agung.
Sementara di ujung jalan lainnya berdiri bangunan megah: International Convention Center. Dari kantor perdana menteri gedung convention terlihat megah di ujung sana. Demikian juga sebaliknya.
Yang membuat IKN ini lebih indah adalah danau-danaunya. Semuanya danau buatan. Untuk menyerap udara panas Putrajaya. Ada satu danau yang dibuat menggelang. Sehingga terbentuk pulau di tengahnya.
Danau-danau itu juga terawat. Jernih. Bentuknya indah. Apalagi ada jembatan modern yang cantik di atas-atasnya.
Jumlah penduduk IKN Putrajaya memang dibatasi. Sekarang hanya 100.000 orang. Meski indah rasanya kurang enak untuk tempat tinggal: ibarat pohon, daunnya lebat buahnya jarang. Membosankan.
Seperti juga IKN Nusantara, Putrajaya pernah terganjal krisis. Nusantara oleh Covid-19. Putrajaya oleh krismon 1998.
- Letjen TNI (Purn) Sumardi Melantik DPD Pejuang Bravo Lima Daerah Khusus Jakarta
- Celeng Banteng
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM
- Sritex Akhir
- 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Terindikasi Gangguan Mental Emosional
- Malaysia vs Singapura: Auman Terakhir Harimau Malaya?