Wildan Vixmo
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - SEBUAH mobil muter-muter di luar stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Di atas mobil itu terlihat peralatan tidak lazim. Sekilas seperti mobil untuk riset cuaca.
Sejumlah Bonek duduk mengitari komputer. Mereka adalah Bonek istimewa: perancang mobil listrik tanpa kemudi.
Wildan (kaus merah) di workshop Vixmo.Foto: Disway
Peralatan yang di atas mobil tersebut adalah kamera. Jumlahnya delapan. Arahnya ke delapan penjuru angin.
Hari itu adalah kali ketujuh mereka melakukan uji coba: mengelilingi jalan di luar stadion tanpa pengemudi di dalam mobil.
Ketua tim itu adalah Wildan Vixmo. Asli Surabaya. Bapaknya Madura, ibunya Madura: dari Kalianget di ujung timur pulau itu.
Saya menemui Wildan Selasa siang kemarin. Di workshop-nya yang baru. Ia baru membeli tanah di bilangan Wiyung, Surabaya Barat.
Ia bangun seperti gudang besar. Ia sekat sebagiannya untuk kantor. Juga untuk ruang kerja bagi anak-anak muda yang mengembangkan software.
Wildan pun punya uang untuk merintis mimpi berikutnya. Yakni mimpi yang lebih terkait dengan filsafat di balik nama Vixmo: membuat mobil listrik tanpa kemudi.
- Cermin Sikka
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Sekolah Rakyat
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon