Wildlife Witness, Aplikasi Ponsel Ajak Turis Laporkan Perdagangan Satwa Liar

Aplikasi ‘Wildlife Witness’ diuji di Kebun Binatang Taronga - dan sekarang akan mengglobal, dengan promosi di kebun binatang di Amerika Serikat (Kebun Binatang San Diego), Inggris (Kebun Binatang Chester) dan Singapura (Kebun Binatang Singapore).
Sebanyak 7 juta pengunjung kebun binatang per tahun akan didorong untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi itu.
Cameron mengatakan, ia yakin wisatawan harus didorong untuk bergabung dalam memerangi perdagangan satwa liar ilegal.
"Ada jutaan orang di luar sana, menjadi saksi mata untuk alam liar, mengawasi perdagangan ilegal. Jika pelancong yang berpotensi menjadi pelanggan item terlarang itu berbalik dan malah bangga dengan fakta bahwa mereka melindungi satwa liar, itu pergeseran yang fantastis," ungkapnya.
Sebuah aplikasi buatan Australia yang digunakan untuk melaporkan dan menindak perdagangan satwa liar tengah membantu pemerintah melawan lonjakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia