Wiliardi Wizar, Perwira Polisi yang Jadi Tersangka Pembunuhan Nasrudin

Pulang Kampung Mandi di Sungai, Bangun Masjid Rp 2 M

Wiliardi Wizar, Perwira Polisi yang Jadi Tersangka Pembunuhan Nasrudin
Wiliardi Wizar, Perwira Polisi yang Jadi Tersangka Pembunuhan Nasrudin

Kabar yang beredar di internal Polres Metro Jakarta Selatan, masjid yang diresmikan 10 Agustus 2007 oleh Wizar itu menghabiskan biaya hingga Rp 2 miliar.

Jika di lingkungan Polres Metro Jakarta Selatan Wizar masih dikenang sebagai sosok pimpinan yang berkesan, tidak demikian halnya di Polres Metro Tangerang. Di tempat itu, Wizar pernah menjadi Kapolres untuk periode 2001. Saat itu dia berpangkat AKBP.

Di markas polisi di Jl Daan Mogot, Kota Tangerang, tersebut, foto Wizar yang semula dipampang di ruang tunggu atau lobi Mapolres Tangerang bersama 24 Kapolres lainnya sudah tidak ada lagi saat ini. Padahal, sebelum terungkapnya penembakan terhadap Nasrudin, potret Wizar yang bertugas selama lima bulan di Polres Tangerang itu masih terpampang (baca Jawa Pos 7 Mei 2009).

Sosok Wizar yang mengesankan juga diceritakan teman-temannya semasa kecil di Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Tepatnya di Kampung Dusun II, Jorong Cacang Tinggi, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara. Di sana, dia menetap bersama ibunya yang menjadi guru yang akrab disapa Bu Ros.

Ketika menjadi Kapolres, sosok Wiliardi Wizar cukup dikenang anak buahnya. Dia punya gaya kepemimpinan yang berbeda. Di kampung kelahirannya, dia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News