Willem Wandik Kecam Aksi KKB Bakar Sekolah dan Tembak Guru SD
jpnn.com, JAYAPURA - Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik menyesalkan aksi pembakaran komplek sekolah serta perumahan guru di Julugoma, Distrik Beoga, yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kamis (8/4).
Dia mengatakan menerima laporan tentang pembakaran komplek sekolah di Julugoma sesaat setelah penembakan yang menewaskan Oktovianus Rayo (42 th), yang tinggal di sekitar komplek tersebut.
"Almarhum Oktovianus Rayo (42 th) mengajar di SD Jambul yang berjarak sekitar tiga kilometer dari kampung Julugoma," kata Wandik kepada ANTARA, Jumat (9/4).
Wandik menjelaskan bahwa sekolah tersebut sejak tiga tahun terakhir tidak beroperasi akibat adanya tuntutan dari pemilik tanah.
Pemerintah daerah, kata dia, sebetulnya sudah berupaya memfasilitasi, namun belum tercapai kesepakatan sehingga tidak ada aktivitas belajar mengajar.
Dia mengatakan, belum diketahui dengan pasti penyebab dibakarnya komplek persekolahan yang ada di kampung tersebut. Oleh karena itu, pihaknya meminta polisi menyelidiki hingga tuntas.
Wandik mengatakan penembakan yang dilakukan KKB terhadap guru SD merupakan kasus pertama sejak dia menjabat sebagai bupati.
Dia berharap ke depan tidak terjadi lagi kasus serupa, mengingat keberadaan guru sangat dibutuhkan guna meningkatkan SDM di Kabupaten Puncak.
Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik meminta polisi mengusut tuntas kasus pembakaran sekolah dan penembakan guru SD yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pecatan Polri Anggota KKB Tembak Mati Warga Sipil
- Survei Terkini: Willem Wandik-Aloysius Giyai Berpotensi Menang di Pilkada Papua Tengah
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Tembak Mati Pemilik Kios di Puncak Jaya
- Yayasan Bakti Barito dan STiR Education Berdayakan Guru-Guru SD