Wimbledon: Berrettini Ukir Sejarah Italia, Djokovic ke Final, Ada yang Menangis
Shapovalov meninggalkan lapangan dengan berurai air mata, tetapi ia telah memperlihatkan kemampuannya yang menandakan ia siap menantang turnamen-turnamen besar di dunia tenis.
"Saya tidak merasa skor itu cukup mencerminkan performa atau pertandingan ini," kata Djokovic seperti dikutip AFP. "Dia (Shapovalov) melakukan serve untuk set pertama dan mungkin pemain yang lebih baik," katanya.
"Saya akan memberinya tepuk tangan meriah untuk semuanya yang telah dia lakukan hari ini dan juga dua pekan ini. Kami akan sering melihat dia di masa depan, dia adalah pemain luar biasa," imbuh Djokovic.
Apabila meraih titel di Wimbledon, Djokovic tinggal butuh kemenangan di US Open untuk menjadi petenis ketiga dalam sejarah, dan pertama sejak 1969, yang melengkapi kalender Grand Slam.
Djokovic juga memiliki peluang melengkapi Golden Slam apabila ia menang di Olimpiade nanti.
"Saya mencoba memaksimalkan kemampuan saya di setiap pertandingan dan melihat apa yang terjadi," kata Djokovic.
"Di tahap karier saya sekarang, Grand Slam adalah segalanya dan saya merasa sangat terhormat membuat sejarah di olahraga yang sangat saya cintai ini," katanya. (reuters/antara/jpnn)
Final Wimbledon 2021 mempertemukan Novak Djokovic versus Matteo Berrettini, Serbia vs Italia.
Redaktur & Reporter : Adek
- US Open 2024: Sehari Setelah Alcaraz Gugur, Djokovic Tumbang
- Djokovic Pukul Alcaraz di Final Olimpiade Paris 2024, Golden Slam!
- Olimpiade Paris 2024: Di Tengah Terik, Novak Djokovic Rebut Tiket Perempat Final
- Hantam Novak Djokovic, Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024
- Link Live Streaming Final Wimbledon 2024 Alcaraz Vs Djokovic, Gim ke-1 Set Pertama Jus 7 Kali
- Link Live Streaming Final Wimbledon 2024 Carlos Alcaraz Vs Novak Djokovic